Mengatasi Rasa Sedih dan Kehilangan Akibat Perpisahan atau Perceraian

Mengapa perpisahan begitu menyakitkan? 

Perpisahan atau perceraian bisa menjadi salah satu pengalaman paling menyakitkan dan emosional dalam hidup. Apa pun alasan perpisahan itu, meskipun Anda menginginkannya atau tidak, putusnya suatu hubungan dapat memicu segala macam emosi yang menyakitkan dan meresahkan dalam hidup Anda.

Perceraian atau putusnya sebuah hubungan bisa sangat menyakitkan karena mewakili kehilangan, bukan hanya kehilangan kemitraan, tetapi juga impian dan komitmen yang Anda berdua miliki bersama. Hubungan romantis dimulai dengan kegembiraan dan harapan yang tinggi untuk masa depan. Ketika suatu hubungan gagal, kita mengalami kekecewaan, stres, dan kesedihan yang mendalam.

Rasa sakit, gangguan, dan ketidakpastian ini menyebabkan pemulihan setelah putus cinta atau perceraian bisa jadi sulit dan memerlukan waktu. Namun, penting untuk terus mengingatkan diri sendiri bahwa Anda bisa dan akan melewati pengalaman sulit ini dan bahkan melanjutkan hidup dengan harapan dan optimisme yang diperbarui. 

Berikut beberapa cara untuk mengatasi perpisahan atau perceraian : 

  1. Biarkan diri Anda berduka atas hilangnya hubungan

    Duka adalah reaksi alami terhadap kehilangan, dan putusnya atau perceraian suatu hubungan cinta melibatkan banyak kerugian seperti hilangnya persahabatan; hilangnya dukungan finansial, intelektual, sosial, atau emosional; dan hilangnya harapan, rencana, dan impian.

    Membiarkan diri Anda merasakan sakitnya kehilangan ini mungkin menakutkan. Anda mungkin takut emosi Anda akan terlalu kuat untuk ditanggung, atau Anda akan terjebak dalam kegelapan selamanya. Ingatlah bahwa berduka sangat penting untuk proses penyembuhan. Rasa sakit karena kesedihan justru membantu Anda melepaskan hubungan lama dan melanjutkan hidup. Ingatlah, betapa kuatnya kesedihan itu tidak akan bertahan selamanya. Beberapa tips berduka setelah putus cinta atau perceraian : 

    • Jangan melawan perasaanmu, meskipun emosi-emosi ini sering kali menyakitkan, mencoba menekan atau mengabaikannya hanya akan memperpanjang proses berduka.

    • Bicarakan tentang perasaan Anda, mengetahui bahwa orang lain menyadari perasaan Anda akan membuat Anda tidak merasa sendirian dengan rasa sakit Anda dan akan membantu Anda pulih. Menulis di jurnal juga bisa menjadi pelampiasan perasaan Anda.

    • Ingatlah bahwa move on adalah tujuan akhir, terjebak dalam perasaan menyakitkan seperti menyalahkan, marah, dan dendam akan merampas energi berharga Anda dan menghalangi Anda untuk pulih dan bergerak maju.

    • Ingatkan diri Anda bahwa Anda masih memiliki masa depan, bergembiralah dengan kenyataan bahwa harapan dan impian baru pada akhirnya akan menggantikan harapan dan impian lama Anda.

  2. Merawat diri sendiri setelah putus cinta

    Saat Anda mengalami tekanan emosional dan menghadapi perubahan besar dalam hidup, menjaga diri sendiri menjadi lebih penting dari sebelumnya. Ketegangan dan kekecewaan akibat putus cinta dapat membuat Anda rentan secara psikologis dan fisik. Istirahat yang cukup, meminimalkan sumber stres lain dalam hidup Anda, dan kurangi beban kerja Anda jika memungkinkan. Belajar menjaga diri sendiri bisa menjadi salah satu pelajaran paling berharga yang Anda pelajari setelah putus cinta. Saat Anda merasakan emosi kehilangan dan mulai belajar dari pengalaman Anda, Anda dapat memutuskan untuk lebih menjaga diri sendiri dan membuat pilihan positif di masa depan. Berikut beberapa tips untuk merawat diri : 

    • Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas yang menurut Anda menenangkan dan menyejukkan seperti menghabiskan waktu bersama teman-teman baik, jalan-jalan di alam terbuka, mendengarkan musik, mandi air panas, pijat, membaca buku favorit, mengikuti kelas yoga, atau menikmati secangkir teh hangat.

    • Lakukan apa yang menurut Anda benar dan terbaik bagi Anda meskipun itu mungkin berbeda dengan keinginan mantan atau orang lain.

    • Tetap berpegang pada rutinitas karena kembali pada rutinitas teratur dapat memberikan perasaan nyaman akan struktur dan keadaan normal.

    • Tidak mengambil keputusan besar apa pun dalam beberapa bulan pertama setelah perpisahan atau perceraian, seperti memulai pekerjaan baru atau pindah ke kota baru. Jika bisa, tunggulah hingga emosi Anda berkurang agar Anda bisa mengambil keputusan dengan pikiran yang lebih jernih.

    • Hindari penggunaan alkohol, obat-obatan, atau makanan untuk mengatasinya.

    • Mengeksplorasi minat dan aktivitas baru, mengejar kesenangan dan aktivitas baru memberi Anda kesempatan untuk menikmati hidup di sini dan saat ini, daripada terus memikirkan masa lalu.

    • Makan dengan baik, tidur nyenyak, dan berolahraga

  3. Mempelajari pelajaran penting dari perpisahan atau perceraian

    Mungkin sulit untuk melihatnya ketika Anda sedang mengalami perpisahan yang menyakitkan, tetapi di saat krisis emosional, ada peluang untuk tumbuh dan belajar. Anda mungkin tidak merasakan apa pun selain kehampaan dan kesedihan dalam hidup Anda saat ini, tetapi itu tidak berarti bahwa segala sesuatunya tidak akan pernah berubah. Cobalah untuk menganggap periode ini dalam hidup Anda sebagai waktu istirahat, waktu untuk menabur benih pertumbuhan baru. Anda dapat muncul dari pengalaman ini dengan mengenal diri Anda lebih baik dan merasa lebih kuat dan bijaksana.

    Untuk menerima perpisahan sepenuhnya dan melanjutkan hidup, Anda perlu memahami apa yang terjadi. Anda harus jujur pada diri sendiri selama proses penyembuhan ini. Cobalah untuk tidak memikirkan siapa yang harus disalahkan atau menyalahkan diri sendiri atas kesalahan Anda. Saat Anda melihat kembali hubungan tersebut, Anda memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang diri Anda, bagaimana Anda berhubungan dengan orang lain, dan masalah yang perlu Anda atasi. Jika Anda mampu memeriksa pilihan dan perilaku Anda secara objektif, termasuk alasan mengapa Anda memilih mantan pasangan, Anda akan dapat melihat kesalahan Anda dan membuat pilihan yang lebih baik di lain waktu.

  4. Hubungi orang lain untuk mendapatkan dukungan

    Dukungan dari orang lain sangat penting untuk penyembuhan setelah putus cinta atau perceraian. Anda mungkin merasa ingin sendirian, tetapi mengasingkan diri hanya akan membuat masa-masa ini semakin sulit. Jangan mencoba melewati ini sendirian, Anda dapat melakukan hal-hal seperti : 

    • Terhubung tatap muka dengan teman dan anggota keluarga terpercaya, kontak tatap muka yang sering juga merupakan cara yang bagus untuk menghilangkan stres akibat putus cinta dan mendapatkan kembali keseimbangan dalam hidup Anda.

    • Habiskan waktu bersama orang-orang yang mendukung, menghargai, dan memberi energi pada Anda, penting bagi Anda untuk merasa bebas dan jujur tentang apa yang Anda alami, tanpa khawatir dihakimi, dikritik, atau diperintahkan apa yang harus dilakukan.

    • Kembangkan persahabatan baru. Jika Anda merasa kehilangan jaringan sosial seiring dengan perceraian atau putusnya hubungan, berusahalah untuk bertemu orang baru.

    • Dapatkan bantuan dari luar jika Anda membutuhkannya. Jika menjangkau orang lain tidak terjadi secara alami, pertimbangkan untuk menemui konselor Selalu Ada Harapan untuk mendapatkan bantuan profesional melalui bit.ly/pusatkonselingspesialis.

Ditulis oleh Elyshianna Suganda, S.Psi

Referensi:

  • https://www.helpguide.org/articles/grief/dealing-with-a-breakup-or-divorce.htm

Previous
Previous

Kembangkan Diri dengan Menyayangi Diri Sendiri

Next
Next

6 Tips Menjalani Depresi